Merantau dari Pulau eps.2

Di kapal tak ada yang bisa kulakukan aku hanya terbaring di pangkuan tanteku sambil menangis namun perlahan aku mulai tegar dan mulai sadar lalu bertanya apa yang akan terjadi selanjutnya, hari berlalu tanpa terasa tiba-tiba tanteku berkata kita sudah sampai tanpa menunggu-nunggu lagi aku bergegas mengangkat barang-barangku dan berkata pada tanteku kita dimana tante menjawab dengan nada pelan kita di jakarta kita di pulau jawa lalu aku hanya diam dan tak percaya bisa menginjakkan kakiku
saat itu di pulau jawa, tidak  setiap anak kecil di kampungku bisa merasakan apa yang kurasakan.

Setibanya di sana aku dan tenteku ternyata telah ditunggu oleh seseorang dari jauh aku tidak mengenalnya namun perlahan ternyata dia adalah om iparku suami dari tanteku yang telah lama tinggal di ibu kota Jakarta, kami langsung saja naik ke mobil rasanya sangat nyaman bisa sejenak merebahkan badan disini lalu tak terasa tiba-tiba om berkata kita sudah sampai namun apa yang kulihat bukan tempat beristirahat rumah atau apapun itulah yang terlihat disini adalah stasiun kerta api.

Aku sempat bingung apa yang dipikirkan oleh omku memberhentikan kami di sini ternyata setelah itu aku dan tanteku langsung naik ke kereta api yang saat itu sedang penuh-penuhnya, semua tubuhku rasanya remuk sakit rasanya setelah dapat tempat duduk tanpa ragu aku langsung duduk aja dengan muka yang kusut baju yang kusut badan yang hampir remuk tante menawarkan air mineral untuk melepas dahaga yang dari tadi menghantui tenggorokanku.

Tak terasa aku tebangun dari tidur lelapku yang masih berada dalam kereta api yang aku tak tahu kemana tujuannya tante menyambutku dengan senyumanya yang halus dan indah lalu menawarkan sarapan pagi yang telah di sediakan oleh pihak kereta api dari Jakarta yang sekali lagi aku tidak tahu kemana arah dan tujuannya, dari kaca aku melihat tulisan Stasiun Djogjakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah berkomentar